Thursday, 9 March 2017

Macam-macam Penggolongan Hewan (Animalia)

Macam-macam Penggolongan Hewan (Animalia)
Macam-macam Penggolongan Hewan (Animalia) - Hewan yang hidup dialam semesta ini pada umumnya dibagi menjadi dua kelompok,yaitu vertebrata dan invertebrata, yaitu hewan yang digolongkan berdasarkan tulang belakangnya. Selain hewan tersebut, juga terdapat berbagai jenis penggolongan hewan yang lainnya, seperti, hewan yang berdasarkan dari jenis makanannya, hewan yang berdasarkan dari jenis tempat hidupnya, hewan yang berdasarkan dari jenis penutup tubuhnya, hewan yang berdasarkan dari jenis cara bergeraknya, hewan yang berdasarkan dari jenis cara bernafas, dan hewan yang berdasarkan dari cara berkembang biak.


1. Penggolongan hewan berdasarkan Tempat ia Hidup

  1. Hewan yang hidup di Darat - seperti Harimau, Anjing, Kucing, Sapi, Kuda, Kambing,Ular dan masih banyak yang lainnya.
  2. Hewan yang hidup di Air - seperti hewan yang hidupnya dilaut, Ikan Tuna, Ikan sardin, Ikan pari, Ikan Tongkol dan lain sebagainya. Sedangkan dari hewan yang hidupnya diair tawar, Ikan Mujair, Ikan Koki, Ikan Gurame dan masih banyak lagi.
  3. Hewan yang hidup di Darat dan juga di Air - Hewan pada jenis ini biasanya sering disebut dengan hewan Amfibi. Yaitu hewan yang bertulang yang mampu hidup didua alam. Seperti, Katak, kadal, Ikan gabus, dan sesilia.

2. Penggolongan hewan berdasarkan dari Jenis Makanannya
  1. Herbivora atau Hewan pemakan Tumbuhan - seperti Sapi, Kambing, Rusa, Kerbau, Kelinci dan lain-lain.
  2. Karnivora atau hewan pemakan Daging - seperti Singa, Harimau, Burung gagak, Serigala, dan masih banyak yang lainnya.
  3. Omnivora atau hewan pemakan segala (Pemakan daging dan tumbuhan) -  seperti Tikus, Ayam dan lainnya.

3. Penggolongan hewan berdasarkan Penutup Tubuhnya 
  1. Hewan Bersisik - seperti ular dan ikan
  2. Hewan Berbulu - seperti Ayam, Burung, Angsa, Itik.
  3. Hewan Berambut - seperti Anjing,Singa,Monyet,Kucing dan lain-lain.

4. Penggolongan hewan berdasarkan Cara ia Bergerak 
  1. Hewan yang bergerak menggunakan Kaki - seperti Kucing, Sapi, Kelinci, Harimau, Kambing, Badak, Panda, Gajah dan masih banyak lagi.
  2. Hewan yang bergerak menggunakan Sayap - seperti Kupu-kupu, Burung, Serangga bersayap.
  3. Hewan yang bergerak menggunakan Perut - seperti Ular, Buaya, Kadal.
  4. Hewan yang bergerak menggunakan Sirip - seperti Ikan.

5. Penggolongan hewan berdasarkan Cara ia Berkembang Biak
  1. Ovivar - hewan ini  berkembang biak dengan cara bertelur. Seperti Ayam , Angsa, Itik, Penyu, Ikan.
  2. Viviapar - hewan ini  berkembang biak dengan cara beranak. Seperti Kkuda, Kerbau, Sapi, Kambing, Harimau, Singa.
  3. Ovovivipar - hewan ini  berkembang biak dengan cara Beranak dan Bertelur. Seperti, Ular.

6. Penggolongan hewan berdasarkan Cara Bernafas
  1. Hewan yang bernafas dengan Insang - seperti Ikan.
  2. Hewan yang bernafas dengan Paru-paru - seperti Anjing, Paus, Kucing, Harimau, Singa.
  3. Hewan yang bernafas dengan Kulit - seperti Cacing Tanah.
  4. Hewan yang bernafas dengan Trakea - seperti Kupu-kupu, Lebah, Semut.
  5. Hewan yang bernafas dengan Paru-paru dan Kulit -  seperti Katak.

Sekilas Artikel mengenai Macam-macam Penggolongan Hewan (Animalia). Semoga bisa bermanfaat bagi teman-teman. Terima Kasih.

Awas!!! jenis Tumbuhan Beracun ini bisa Membunuhmu

Awas!!!  jenis Tumbuhan Beracun ini bisa Membunuhmu
Awas!!! jenis Tumbuhan Beracun ini bisa Membunuhmu -  Didunia ini telah diciptakan berbagai macam makhluk hidup, mulai dari manusia, tumbuhan, dan juga hewan. Terutama manusia, yang memiliki banyak keuntungan. Manusia sangat bergantung pada alam yang mempunyai berbagai macam jenis-jenis makhluk hidup, contohnya tumbuhan. Tumbuhan banyak sekali berguna bagi manusia. Namun, ada juga tumbuhan yang berbahaya untuk manusia. Apa saja tumbuhan itu?. Mari kita bahas dalam artikel ini.

  

Ubi beracun
1. Ubi Racun (Singkong Karet) - singkong sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Tetapi tidak disangka singkong mengandung racun yang sangat berbahaya. Singkong pahit ini atau nama latinnya manihot glaziovii memiliki kadar racun yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan singkong biasa (manihot utilissima). Racunnya biasanya banyak terdapat pada daun dan umbi pada singkong. Racun ini mempunyai senyawa cyanogenik glycoside yang bisa menghasilkan asam sianida. Asam sianida ini merupakan racun bagi manusia, yang sering disebut sebagai pembunuh yang berdarah dingin atau sulit dideteksi.Untuk mengetahui asam sianida yang terkandung pada singkong karet ini akan muncul warna seperti kebiru-biruan bila terlalu lama terpapar oleh udara.


tumbuhan kecubung
2. Kecubung atau Datura Metel - jenis tanaman kecubung ada banyak sekali . Tanaman kecubung juga masuk kedalam kelurga bunga lonceng. Sebenarnya kecubung memiliki banyak khasiat yang mampu menyembuhkan banyak penyakit, karena kecubung memiliki senyawa kimia. Akan tetapi, kecubung juga mempunyai racun yang berupa zat alkaloid yang dapat membuat efek halusinogen yang berada pada biji kecubung. Efek yang didapat apabila terkonsumsi melebihi takaran yaitu mual,muntah, sesak nafas, gelisah,dan nadi berdenyut dengan cepat, dan paling berbahaya adalah kematian.


Tanaman jarak beracun
3. Tanaman jarak - tanaman jarak ini sudah tercatat direkor dunia sebagai tanaman yang beracun. Tanaman yang sering disebut juga dengan tanaman cator ini sangat berbahaya pada bijinya. Namun, daun dan getaknya mempunyai khasiat sebagai pengobatan tradisional. Biji pada tanaman jarak ini sangat mematikan, apabila memakan dua buah bijinya makan dapat menimbulkan kematian. Racun ini dapat menyebabkan rsa terbakar pada bagian mulut,leher,dan juga perut dan selanjutnya dapat mengakibatkan kematian. Racun yang terkandung pada biji jarak ini disebut dengan ricin. Ricin ini merupakan senyawa sampingan yang dihasilkan oleh pengolahan biji jarak. Senyawa ini bsa menyebakan orang tewas karena menyebabkan  gangguan pada sistem peredaran darah dan juga pernafasan.  


Awas!!!  jenis Tumbuhan Beracun ini bisa Membunuhmu
4. Pohon upas - pohon upas yang memiliki nama ilmiah Antiaris toxicaria. Pohon ini sempat menjadi legendaris pada masa penjajahan Voc di Nusantara. Karena Voc pernah dibuat susah pada saat perang. Rakyat indonesia memakai pohon upas sebagai senjata karena memiliki racun yang ampuh. Hingga Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffless mengutus Thomas Horsfield untuk mempelajari racun yanng terkandung pada pohon upas ini. 
Hasilnya ialah pohon upas ini memang sangat mematikan terutama pada lendir pada getahnya. Dan efek dari racun pohon upas ini adalah kejang-kejang dan kemudian mati.


Awas!!!  jenis Tumbuhan Beracun ini bisa Membunuhmu
5. Gympie-Gympie atau Dendrocnide Moroides - bila Anda masuk kedalam hutann patut waspada terutama pada tumbuhan jenis ini karena dapat membuat bahaya. Tanamn gympie-gympie atau disebut juga dengan tanaman penyengat, karena tanaman ini bila tersentuh akan menimbulkan rasa sepeti disengat oleh panas yang luar biasa dan tidak akan mudah hilang bahkan samapai berbulan-bulan, karena efek dari racun ini. racun dari gympie-gympie ini sangat lah kuat. Bahkan daunnya yang sudah kering sampai beratus tahunpun masih akan mengandung racun moroidin yang sangat kuat.


Awas!!!  jenis Tumbuhan Beracun ini bisa Membunuhmu
6. Deadly Nightshade - tanaman ini sekilas sangat tidak berbahaya karena memiliki tampilan yang sangat cantik. Tapi jangan dikira tanaman ini tidak berbahaya. Tanaman Deadly Nightshade memiliki racun yang bernama Atropin dan juga Scopolsmine yang memproduksi alami dari sel suatu organisme. Namun anehnya, racun ini tidak berfungsi pada hewan tertentu seperti kuda, kelinci, domba, dan juga burung. Sementara pada manusia justru sangat berbahaya. Dimana, 2 buah berry dari tanaman ini cukup unutk menewaskan manusia dewasa. 


Awas!!!  jenis Tumbuhan Beracun ini bisa Membunuhmu
7. Water Hemlock - tumbuhan sangat terkenal mematikan karena telah mampu menewaskan socrates. Water hemlock ini merupakan tanaman atraktif dengan bunga putih berukuran kecil yang menyerupai payung. Tanaman ini sering dijuluki dengan daun peterseli beracun atau berang-berang beracun. Sangat beracun karena semua bagian tumbuhan ini memiliki alkaloid coniie yang menghasilkan racun cicutoxin yang mengakibatkan karam, muntah-muntah,gemetar, gagal jantung dan bisa melumpuhkan syaraf pusat dan akhirnya bisa merenggut nyawa.

8. Aconitum (wolf's bane) - tanaman ini dijepang digunakan


Awas!!!  jenis Tumbuhan Beracun ini bisa Membunuhmu
untuk berburu yang cara pemakaiannya diletakkan diujung panah. Tumbuhan ini memiliki racun berbahaya yang sering dikenal alkaloid pseudaconitine. Jika terkonsumsi tanaman ini dalam jumlah yang cukup besar dapat menyebabkan kematian setelah 2 sampai 6 jam. Namun, hanya 20ml saja dari racun ini yang dapat membunuh manusia dewasa. Karena berdasarkan sejarahnya tumbuhan ini digunakan untuk membunuh serigala.


Awas!!!  jenis Tumbuhan Beracun ini bisa Membunuhmu
9. Rosary pea (rosary kacang polong) - ciri khas dari tanaman ini adalah bijinya yang berwarna merah. Tanaman ini dulu sering digunakan sebagai manik-manik rosario. Perhiasan yang digunakan diseluruh dunia. Sehingga, banyak pembuat perhiasan ini jadi drop bahkan meninggal setelah menusukkan jari ketika memegang tumbuhan ini. Di indonesia tanaman ini disebut dengan saga rambat. Jika terhirup dan mengkonsumsinya makan hidup Anda bisa berakhir. Karena racun pada tanaman ini memiliki toksin yang mematikan didunia. Gejala awal yang timbul yaitu, halusinasi, gagal ginjal, dehidrasi dan akhirnya berujung dengan kematian.



Awas!!!  jenis Tumbuhan Beracun ini bisa Membunuhmu
10. Mata Boneka - tampilan dari tanaman ini unik tapi mengerikan jadi wajar karena memiliki racun yang juga mengerikan. Titik hitam yang ada ditengah buah berry putih ini ialah titik yang menandakan tempat dengan konsentrat racun yang tinggi. Biji dari tanaman mata boneka ini mengandung toksin cardiogenic. Toksin ini memberi efek sperti penenang pada jaringan otot jantung. Jika biji ini dikonsumsi maka akan menyebabkan gagal jantung dan akhirnya berujung pada kematian.

Sekilas info mengenai Jenis Tumbuhan Beracun yang wajib anda ketahui. Semoga bisa bermanfaar bagi teman-teman semua. Terima Kasih.

Wednesday, 8 March 2017

Organ pada Tumbuhan dan Hewan ( Belajar Biologi )

Organ pada Tumbuhan dan Hewan ( Belajar Biologi )
Organ pada Tumbuhan dan Hewan ( Belajar Biologi ) - Pada Setiap makhluk hidup pastinya juga mempunyai organ-organnya dan juga memiliki fungsinya masing-masing.Seperti pada tumbuhan, hewan, dan manusia juga. Kali ini saya akan membahas sedikit mengenai Organ pada Tumbuhan dan Hewan.

A. Organ pada Tumbuhan - organ-organ pada bagian tumbuhan juga terdiri dari batang,akar, daun,bunga,biji dan buah.
1. Akar - berdasarkan asalnya, akar dari tumbuhan dibag menjad dua buah  kategori, yaitu akar primer dan ada juga akar liar. Akar primer mulai tumbuh sejak awal tumbuhan masih dalam fase embrio dan tetap ada selama tumbuhan itu hidup. Akar primer berfungsi menegakkan tumbuhan agar bisa berdiri tegak diatas sebuah tanah, menyerap air dan juga  bahan-bahan anorganik dari tanah, dan menyimpan makanan.
Akar mampu menerobos lapisan tanah. Air masuk kedalam tubuh tumbuhan melalui rambut akar. Pada bagian ujung akar terdapat tudung akar (kaliptra) yang berfungsi sebagai sarung pelindung akar. 

Epidermis - epidermis akar terdiri dari satu lapis sel yang tersusun dengan rapat. Dinding sel epidermisini  tipis sehingga sangat mudah ditembus oleh air. Epidermis akar memiliki rambut akar hasil dari aktivitas sel-sel yang dibelakang titik tumbuh. Rambut akar berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.

Korteks - tersusun atas  beragam sel yang membentuk sebuah lapis sel. Dinding selnya tipis dan juga mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas.

Endodermis - lapisan endodermis akar terletak pada sebelah dalam korteks, yaitu berupa  sel-sel sebaris yang tersusun sangat  rapat tanpa ruang antarsel. Dinding sel endodermis mengalami  penebalan gabus. Penebalan gabus menyebabkan dinding sel tidak dapat ditembus oleh air, sedangkan air harus menebus lapis endodermis untuk masuk kesilinder pusat. Oleh karena itu, air masuk melalui sel endodermis yang dindingnya tidak menebal yang disebut sel penebus air sehingga air dapat sampai dibagian silinder pusat.

Stele (silinder pusat) - lapisan disebelah dalam endodermis merupakan daerah stele. Di stele terdapat berkas pengangkut serta jaringan-jarigan lainnya. Berkas pengangkut terdiri atas xilem dan floem yang tersusun teratur membentuk jari-jari atau radial.

2. Batang - adalah organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh serta menghubungkan bagian akar dan daun. Pada batang bercabang terdapat sebuah kuncup samping yang nantinya akan membentuk cabang. Pada Angiospermae terdapat tiga jenis sebuah batang, yaitu kalmus, herbaseus, dan berkayu. 
Batang herbaseus tidak sekuat batang berkayu karena batang herbaseus tidak mempunyai gelang-gelang xilem. Penguat pada batang herbaseus berasal dari kelompok sklerenkim diantara floem dan korteks. Sebaliknya, batang berkayu bersifat kuat dan tegar karena adanya gelang xilem.

a. Teori Histogen - menurut teori histogen, titik tumbuh terdiri dari tiga lapisan yaitu:
  1. Lapisan luar pembentuk epidermis disebut dermatogen.
  2. Lapisan tengah membentuk korteks disebut periblem
  3. Bagian tengah dari pembentuk stele disebut dengan plerom
b. Teori tunika Korpus - menurut teori tunika korpus, titik tumbuh terdiri dari dua lapisan yaitu:
  1. Lapisan tepi terdiri atas sel-sel yang aktif dalam memblah sehingga luas bagian titik tumbuh, disebut tunika
  2. Bagian dalam terdiri atas sel-sel yang membelah kesegala arah dan berdiferensiasi, disebut korpus. Korpus terletak disebelah dalam tunika
3. Daun - ialah tempat berlangsungnya fotosintesis. Fotosintesis dapat berlangsung karena daun memiliki jaringan parenkim yang didalamnya mengandung sebuah kloroplas, klorofil,epidermis, dan berkas pengangkut. 
Daun yang lengkapmempnyai bagian-bagian berupa upih daun atau pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun. Akan tetapi banyak tumbuhan tidak memiliki semua bagian secara lengkap.
Daun biasanya tersusun dari berbagai macam jaringan sebagai berikut:
  1. Jaringan pelindung (epidermis atas, dan epidermis bawah, dan juga derivatnya)
  2. Jaringan dasar ( mesofil)
  3. Jaringan pengangkut
  4. Jaringan penguat 
  5. Jaringan sekretori
a. Epidermis daun - epidermis daun terdapat dipermukaan atas maupun bawah, umumnya terdiri dari satu lapis sel yang dinding selnya mengalami penebalan dari kitin atau lignin. Pada epidermis terdapat celah yang diapit oleh dua sel penutup, celah ini yang disebut stomata. Stomata terdapat pada kedua permukaan daun.

b. Mesofil - merupakan jaringan parenkim pada daun. Mesofil terletak diantara epidermis atasdan bawah. Pada kebanyakan tumbuhan Dicotyledoneae, mesofil berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang. Sedangkan pada rumput-rumputan, mesofil tidak berdiferensiasi. Bentuk mesofl pada rumput-rumputan seragam, kecuali mesofil pada berkas pengangkut ukurannya lebih besar, kloroplas lebih sedikit, dan dindingnya lebih tebal.

c. Jaringan Pengangkut - ialah berkas pengangkut yang  ada pada daun yang biasanya membentuk bangunan kompleks yang disebut tulang daun. Tumbuhan  Dicotyledoneae mempunyai satu ibu tulang dan cabang-cabang yang membentuk jala, sedangkan tumbuhan Monocotyledenoeae memiliki tulang daun berderet sejajar sumbu daun dan dihubungkan oleh berkas-berkas pengangkut kecil.

d. Jaringan sekretoris - Pada tumbuhan tertentu terdapat sel khusus, misalnya saluran getah, sel-sel kristal dan kelenjar, yang umumnya terdapat pada mesofil daun.


4. Bunga - bunga merupakan alat reproduksi generatif yang muncul hanya pada waktu tumbuhan itu telah mencapai usia tertentu. Pada bunga terjadi penyerbukan dan pembuahan yang menghasilkan buah. Didalam buah terdapat biji, dan biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan yang masih muda. Bunga berasal dari sebuah  modifikasi batang, sedangkan buah sendiri berasal dari bakal buah yang sudah  dibuahi.

Struktur bunga yang sempurna terdiri atas bagian sebagai berikut:
1.Dasar Bunga atau reseptakel
2. Perhiasan  bunga atau sering disebut periantium meliputi kelopak dan mahkota
3.Benang sari atau stamen
4. Putik  (pistilum)


2. Organ pada Hewan - Organ dapat memiliki satu atau lebih fungsi tertentu. Untuk lebih memahaminya kita ambil contoh organ lambung pada hewan mamalia. 
Dinding lambung tersusun dari jaringan otot, jaringan saraf, jaringan ikat, pembuluh darah, dan beberapa jenis epitel yang membentuk sistem yang kompleks dan berkaitan. 


Organ pada Tumbuhan dan Hewan ( Belajar Biologi )


Struktur komplek pada lambung memiliki fungsi untuk menyimpan dan memproses makanan sebelum menuju usus halus.

Contoh yang lain seperti usus halus . Usus halus itu berfungsi untuk mencerna dan meyerap sari-sari makanan.

Usus halus juga terdiri dari beberapa jumlah jaringan yang sangat saling berkaitan , seperti jaringan otot, jaringan epitel , jaringan ikat, dan jaringan saraf.  Jaringan-jaringan penyusun organ ini memiliki fungsi tertentu. 

Jaringan epitel - menyelubungi vili dan mensekresikan mukus.
Jaringan ikat dan Jaringan epitel  -  mengangkut sari makanan.
Jaringan Otot - melakukan gerak peristaltik dibawah rangsangan saraf autonom.
Jaringan Saraf - mengorganisir kerja jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan epitel.

Organ- organ tubuh mempunyai bentuk dan fungsinya tertentu. Posisi organ disesuaikan dengan fungsinya sebagai bentuk sistem organ tertentu.  Contohnya pada paru-paru yang terletak dirongga dada, berhubungan dengan tengggorokan, dan mempunyai fungsi sebagai sistem respirasi. 

Hati fungsinya adalah sebagai sistem pencernaan yang terletak pada rongga perut bersama dengan lambung,usus,pankreas,dan rektum.

Sekian sedikit artikel tentang Organ pada Tumbuhan dan Hewan ( Belajar Biologi ). Diharapkan nantinya bisa bermanfaat bagi teman-teman semua. Terima kasih.

Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan (Kingdom Animalia)

Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan (Kingdom Animalia)
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan (Kingdom Animalia)Pada keluarga hewan atau sering disebut juga Kingdom Animalia, terdapat banyak sekali struktur dan jaringan-jaringan penyusun organ-organ pada hewan. Masing-masing jaringan ini  memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Kali ini kita akan membahas sedikit mengenai struktur dan apa saja fungsi jaringan pada hewan. Jaringan penyusun pada tubuh hewan ada empat macam, yaitu:

Jaringan Epitelium;merupakan sebuah jaringan yang melapisi permukaan dari tubuh dan dapat membatasi rongga tubuh.

Jaringan Ikat;merupakan jaringan yang mengikat dan menyokong bagian-bagian tubuh.

Jaringan Otot;merupakan jaringan yang menggerakkan bagian-bagian tubuh.

Jaringan Saraf;merupakan jaringan yang menanggapi rangsang dan meneruskan rangsang(impuls) dari bagian tubuh yang satu kebagian tubuh yang lain.

1. Jaringan Epitelium - adalahsebuah  jaringan pembatas dan pelapis yang dapat menyelubungi adan melapisi permukaan organ,rongga, dan saluran baik diluar maupun didalam tubuh. 
Jaringan yang melapisi jaringan luar disebut epidermis, jaringan yang membatasi organ dalam disebut endotelium, jaringan yang membatasi rongga disebut mesotelium.

Berikut ini Ciri-ciri di dalam jaringan epitelium:
  1. Sel-selnya tersebut tersusun rapat sehingga hampir tidak mungkin ada ruang untuk antarsel
  2. Jaringan epitelium ini tidak mengandung suatu pembuluh darah tetapi biasanya mengandung pada ujung saraf tertentu.
  3. Jaringan epitelium memiliki suatu kemampuan  dalam regenerasi cukup tinggi.
Klasifikasi Epitelium - epitelium diklasifikasi berdasarkan dari bentuk dan jumlah lapisannya tersebut. Berdasarkan lapisannya, epitelium dibedakan menjadi epitelium selapis dan epitelium berlapis.


Epitelium Selapis;tersusun dari selapis sel yang sama. Epitelium selapis ini terdiri dari          epitelium pipih dan selapis,kubus selapis,batang selapis,dan batang berlapis semu.

Epitelium pipih selapis - terdiri dari selapis sel berbentuk pipih. Epitelium tipe ini tipis         dan bersifat permeabel (dapat tembus) untuk dilalui molekul atau ion terlarut secara             difusi. 

Epitelium kubus selapis - terdiri dari selapis sel berbentuk kubus. Epitelium kubus             selapis terdapat pada saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan saluran pada ginjal.

Epitelium batang selapis - terdiri dari selapis sel yang berbentuk memanjang. Epitelium ini berfungsi untuk gerakan aktif molekul, seperti absorpsi,sekresi, dan transpor ion.                 Epitelium batang selapis melapisi saluran pencernaan mulai dari lambung sampai anus.

Epitelium batang berselapis semu - tinggi epitelium jenis ini bervariasi. Semua sel melekat pada membran dasar, tetapi hanya sel yang tinggi mencapai permukaan apikal epitelium.

Epitelium Berlapis - tersusun dari dua atau lebih lapisan sel. Sel-sel tersebut beregenarasi dilapisan bawah, artinya sel bagian bawah membelah dan terdorong ke atas untuk menggantikan sel dibagian atasnya yang lebih tua. Ada berbagai epitelium berlapis , yaitu sebagai berikut
  1. Epitelium pipih berlapis - terdiri atas lapisan sel dan sel yang ada dipermukaannya merupakan berbentuk pipih. Sel-sel dilapisan yang lebih dalam berbentuk kubus atau batang.
  2. Epitelium Kubus  Batang berlapis - Epitelium kubus  batang berlapis jarang terdapat ditubuh. Epitelium ini hanya ada disaluran besar dari beberapa kelenjar.
  3. Epitelium transisional - merupakan jaringan epitel berlapis yang bentuk sel-selnya dapat berubah-ubah.
  4. Epitelium kelenjar - adalah epitelium yang terdapat pada kelenjar. Ada dua jenis kelenjar, yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.


2. Jaringan Ikat - berkembang mulai dari mesenkim. Mesenkim ini berasal dari mesoderm, yaitu sebuah lapisan tengah dari embrio . Jaringan ikat ini  sering disebut juga dengan jaringan penyokong atau sering disebut juga dengan penyambung. Letak sel-sel jaringan ikat tidak berimpitan rapat, tetapi tersebar.
Ciri khusus dari jaringan ikat ialah memiliki komponen interseluler yang disebut matrik.
Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serat pada matrik dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:


- Serat Kolagen, berupa berkas beraneka ragam yang berwarna putih.
- Serat Elastin, berwarna kuning dan lebih tipis daripada serat kolagen
- Serat Retikuler, hampir sama dengan serat kolagen, akan tetapi berukuran lebih kecil.

A. Sel-sel Jaringan Ikat - ada beberapa jenis sel yang tertanam didalam matriks dan memliki bebagai fungsi, diantranya :


1. Fibroblas - berfungsi mensekresikan protein
2. Makrofag - berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat didekat pembuluh darah.
3. Sel Tiang - berfungsi menghasilkan suatu substansi heparin dan substansi histamin. Heparin berfungsi mencegah pembekuan darah, sedangkan Histamin berfungsi meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
4. Sel Lemak - ialah sel yang khusus untuk menyimpan lemak
5. Sel darah putih - berfungsi melawan fatogen yang berupa bakteri, virus, atau protozoa.


B. Jaringan Ikat Longgar - Jaringan Ikat Longgar memiliki banyak substansi dasar. Fungsi jaringan ikat longgar yaitu:
  1. Memberi bentuk organ dalam 
  2. Menyokong,mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain
C. Jaringan Ikat Padat - Jaringan ikat padat dicirikan dengan susunan serat-seratnya yang padat. Jaringan ikat padat terbagi menjadi dua jenis yaitu:
  1. Jaringan Ikat padat tak teratur 
  2. Jaringan Ikat padat teratur
D. Tulang Rawan (Kartilago) - ialah hasil dari spesialisasi jaringan ikat berserat dengan suatu matriks elastis. Matriks tulang rawan merupakan campuran protein dengan campuran polisakarida yangjuga  disebut dengan kondrin. Oleh karena itu, sel tulang rawan disebut kondrosit. Ada tiga jenis tulang rawan, yaitu:


Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan (Kingdom Animalia)




  1. Tulang rawan hialin - ialah bentuk tulang rawan yang paling banyak terdapat dibandingkan dengan bentuk yang lainnya. Matriks biasanya  memiliki serat kolagen yang tersebar didalam bentuk anyaman halus dan rapat.
  2. Tulang rawan elastik - susunan perikondrium ,matriks,sel, dan lakuna pada tulang rawan elastik sama dengan susunan pada tulang hialin. Akan tetapi, serat kolagen tulang rawan elastik tidak tersebar dan nyata seperti tulang rawan hialin.
  3. Tulang rawan fibrosa - matriks tulang rawan fibrosa ini mengandung serabut berupa kolagen kasar dan tidak teratur. Terletak diperlekatan ligamen, sambungan tulang belakang dan simfisis pubis.
  4. Tulang (osteon) - merupakan suatu jaringan ikat yang dapat  mengandung mineral. Sel tulang disebut osteosit. Osteosit terletak didalam lakuna.


3. Jaringan Otot - sel otot biasa disebut juga dengan serat-serat otot. Serat-serat otot  ini mengandung filamen (benang) aktin dan juga miosin yang merupakan sebuah protein kontraktil sehingga dapat memungkinkan otot menjadi memendek dan memanjang. Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif.
Didalam tubuh ada tiga jenis otot yaitu:
a. Otot Polos - otot polos terdiri dari sel-sel berbentuk seperti gelendong yang panjangnya berkisar antara  30-200 milimikron. Otot polos memiliki satu inti yang terletak dibagian tengah sel.


b. Otot Lurik - terdiri atas sebuah  sel yang bentuknya berupa silinder yang panjang dan tidak bercabang. Panjang sel bervariasi antar 3-4 cm. Otot lurik memiliki banyak inti yang terletak dibagian inti sel.


c. Otot Jantung - struktur otot jantung menyerupai otot yang disebut otot lurik. Perbedaannya ialah terletak pada percabangan dan intinya. Sel-sel otot jantung membentuk rantai dan bercabang dua atau lebih membentuk sintisium

4. Jaringan Saraf - jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang mempunyai ciri khusus, yaitu punya  penjuluran sitoplasma yang sangat panjang. Sel saraf terletak menyebar diseluruh tubuh. Sel saraf yang terdapat didalam sistem saraf pusat , selain disusun dengan neuron, juga disusun oleh selyang disebut  neuroglia.

Struktur sel saraf (neuron) - sitoplasma neuron mengandung ribosomm, badan golgi, dan juga retikulum endoplasma, dan mitokondria. Neuron mendapatkan suplai makanan dari sel neuroglia yang menyelubunginya. Neuron tersusun atas badan sel, dendrit, dan akson.
Badan sel mengandung inti sel. Setiap ransangan akan dibawa ke badan sel oleh dendrit. Dendrit ialah kumpulan serabut sitoplasma yang mempunyai fungsi membawa ransangan kebadan sel. Akson merupakan serabut sitoplasma tunggal yang mempunyai fungsi membawa ransangan meninggalkan badan sel.


Jenis Sel saraf - neuron digolongkan berdasarkan cara neuron memindahkan rangsangan dan juga posisi yang ditempati oleh neuron tersebut. Berdasarkan kedua hal tersebut, ada tiga jenis neuron, yaitu:

  1. Neuron Sensori (neuron aferen) - neuron sensori menyampaikan rangsangan dari organ penerima rangsang (reseptor) kepada sistem saraf pusat (otak dan sumsung tulang belakang).
  2. Neuron Intermediet (interneuron) - neuron intermedit membentuk mata rantai dan terdapat didalam sistme saraf pusat. Neuron ini di rangsang oleh impuls dari sensori atau dari neuron intermediet lain.
  3. Neuron motor (neuron eferen) - berfungsi mengirimkan impuls dari sistem saraf pusat keotot dan kelenjar yang akan melakukan respons tubuh. 
Begitu lah sedikit artikel mengenai Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk teman-teman semua.

Tuesday, 7 March 2017

Struktur dan Fungsi Pada Jaringan Tumbuhan (Kingdom Plantae)

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Fungsi Pada Jaringan Tumbuhan (Kingdom Plantae) - Tumbuhan memiliki banyak sekali struktur dan jaringan-jaringan penyusunnya. Sebelum membahas lebih banyak mengenai struktur dan fungsi apa saja pada tumbuhan mari kita ketahui lebih dulu mengenai jaringan pada tumbuhan.Dalam bahasa biologi Histologi adalah ilmu mengenai  jaringan. Apa sih Jaringan itu ?. Jaringan ialah  sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. Pada awal perkembangannya tumbuhan semua sel ini akan melakukan pembelahan diri.Tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangannya lebih lanjut, pembelahan sel ini menjadi terbatas hanya dibagian khusus dari suatu tumbuhan. Jaringan khusus ini lah tetap yang bersifat embrionik dan akan selalu membelah diri. Jaringan embrionik ini yang disebut Meristem. Pada dasarnya, pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan lain selain meristem, seperti juga pada korteks batang, tetapi jumlah pembelahannya sangat  terbatas sekali. Sel-sel meristem ini  akan tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai maca, jaringan yang tidak lagi mempunyai kemampuan untuk membelah diri. Jaringan ini disebut Jaringan Dewasa.

Meristem- Jaringan Meristem terdiri atas sekelompok sel yang tetap berada didalam fase pembelahan. Berdasarkan posisinya dalam tubuh tumbuhan, meristem dibedakan menjadi meristem Apikal,Intekalar, dan Lateral.

1. Meristem Apikal : terdapat pada ujung pucuk utama dan juga pada pucuk lateral serta ujung akar.

2. Meristem Intekalar : terletak diantara jaringan dewasa

3. Meristem Lateral : terletak sejajar dengan permukaan diorgan tempat dia ditemukan.


Berdasarkan asal- usulnya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder.

  1. Meristem primer ; sel-sel berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal).
  2. Meristem sekunder ; sel-sel ini berkembang mulai dari jaringan yang sudah dewasa yang sudah mengalami diferensiasi.
Jaringan Dewasa- adalah suatu jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi meliputi jaringan pelindung atau epidermis, jaringan dasar atau parenkim, jaringan penguat atau penyokong, jaringan pengangkut atau vaskuler, dan jaringan sekretoris.

Epidermis (Jaringan pelindung) - Jaringan pelindung (epidermis) adalah sebuah lapisan sel yang memiliki tempatnya berada paling luar, yaitu pada permukaan dalam organ primer di suatu tumbuhan,seperti pada akar,batang,daun,bunga,dan buah.


  • Stoma ialah lubang atau celah yang terdapat diepidermis organ tumbuhan yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup. Stoma berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. 
  • Trikoma berasal dari dalam sel-sel pada epidermis ini, biasanya berbentuk rambut. Fungsi Trikoma bagi tumbuhan yaitu mengurangi penguapan, meneruskan rangsang, melindungi tumbuhan dari gangguan hewan, dan membantu penyebaran biji. 
  • Sel Kipas sel kipas dapat dijumpai pada epidermis atas daun tumbuhan suku atau family tumbuhan Gramineae atau Cyperaceae. Sel kipas berfungsi untuk mengurangi penguapan dengan menggulung daun. 
  • Epidermis Ganda ada beberapa anggota tumbuhan yang memiliki lebih dari satu lapis sel dibawah epidermis. Epidermis ganda pada akar anggrek sering disebut Velamen. Pada epidermis daun beringin disebut juga Ficus sp. Sel yang mengandung sistolit disebut litokis.

Parenkim ( Jaringan Dasar ) - parenkim atau jaringan dasar ialah suatu jaringan yang terbentuk dari suatu sel-sel hidup, dengan bentuk dan struktur morfologi serta fisiologinya yang sangat bervariasi dan juga masih dapat melakukan sebuah proses fisiologis. Jaringan parenkim ini bisa disebut juga jaringan dasar karena sering dijumpai hampir pada setiap bagian tumbuhan. 

Penguat  (Jaringan Penyokong) -  merupakan jaringan penyokong yang berfungsi untuk menguatkan dalam tumbuhan. Berdasarkan dari bentuk dan sifatnya tersebut, jaringan ini dibedakan menjadi beberapa jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

1. Jaringan Kolenkim - jaringan terdiri dari sel-sel hidup yang mempunyai bagian sudut dindingnya yang mengalami penebalan selulosa. Jaringan kolenkim mempunyai protoplas dan juga biasanya tidak mempunyai dinding pada sekunder, tetapi mempunyai sel primer yang jauh lebih tebal dibandingkan dengan sel-sel parenkim. Jaringan kolenkim membantu mengokohkan bagian tumbuhan yang masih muda


2. Jaringan Sklerenkim - jaringan sklerenkim biasanya tersusun dari sel-sel yang sudah mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat yang kuat. Jaringan sklerenkim hanya dijumpai pada tumbuhan yang tidak mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

3. serat  ( 
Serabut ) - serabut atau serat  pada umumnya terdapat pada dalam untaian atau di dalam bentuk lingkarannya.Didalam suatu berkas pengangkutnya, serabut ini juga biasanya merupakan inti suatu pada seludang yang mempunyai hubungan sendiri dengan berkas pengangkut lainnya atau juga dalam kelompok yang tersebar didalam xilem dan floem.


4. Sklereid - sklereid lebih pendek daripada serat, terdapat pada semua tumbuhan, terutama didalam kulit kayu, pembuluh tapis, dan dalam buah atau biji.


 Vaskuler ( Jaringan Pengangkut ) - jaringan vaskuler tingkat tinggi yang terdiri atas xilem dan juga floem tersebut. Dalam Xilem ini juga terdiri atas trakea, trakeid, serta dalam unsur-unsurnya yang lainnya seperti pada serabut xilem dan parenkim xilem tersebut.

1. Xilem - fungsi utama dari xilem ialah sebagai tempat sirkulasi air dan mineral dari akar suatu tumbuhan. Xilem ialah suatu jaringan berupa pengangkut kompleks yang terdiri atas berbagai macam bentuk berupa sel. Biasanya, sel-sel penyusun ialah sel mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin, sehingga xilem berfungsi juga sebagai jaringan penguat.

  • Unsur Trakeal - unsur trakeal bertugas dalam angkuatan air dan zat terlarut didalamnya. sel-selnya memanjang dan tidak mengandung protoplas, dan dinding selnya berlignin.
  • Serabut xilem - serabut xilem berupa sel-sel panjang dengan ujung yang meruncing. Serabut xilem berdinding tebal dan memiliki suatu noktah yang lebih sempit daripada noktah trakeit.
  • Parenkim Xilem - parenkim xilem biasanya tersusun atas sel-sel yang masih hidup. Sel-sel parenkim xilem mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Bagian dalam dari batang adalah empulur atau inti batang yang terdiri dari tipe sel parenkim untuk penyimpanan.
2. Floem - floem terdiri atas buluh tapis, unsur-unsur tapis, sel-sel pengiring.
  1. Unsur-unsur tapis - sel-sel tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung-ujungnya berlubang-lubang (pori-pori).Tabung tapis membentuk saluran bersambungan dengan pangkal keujung tumbuhan dan berdekatan dengan sel pengiring. 
  2. Sel Pengiring - sel pengiring mempunyai hubungan erat dengan pembuluh tapis, berbentuk silinder,dan lebih besar dari daripada sel-sel tapis.
  3. Serabut Floem - serabut floem yang memiliki bentuk panjang dengan sisi ujung-ujung saling berimpit. Dinding sel serabut floem tebal dan berfungsi sebagai penguat floem
3. Parenkim Floem - parenkim floem merupakan sel hidup yang memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah

Sekilas artikel mengenai Struktur dan Fungsi Jaringan PadaTumbuhan (Kingdom Plantae), diharapkan artikel ini bisa bermanfaat bagi teman-teman semua.