Tuesday, 7 March 2017

Struktur dan Fungsi Pada Jaringan Tumbuhan (Kingdom Plantae)

Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Fungsi Pada Jaringan Tumbuhan (Kingdom Plantae) - Tumbuhan memiliki banyak sekali struktur dan jaringan-jaringan penyusunnya. Sebelum membahas lebih banyak mengenai struktur dan fungsi apa saja pada tumbuhan mari kita ketahui lebih dulu mengenai jaringan pada tumbuhan.Dalam bahasa biologi Histologi adalah ilmu mengenai  jaringan. Apa sih Jaringan itu ?. Jaringan ialah  sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur, dan fungsi yang sama. Pada awal perkembangannya tumbuhan semua sel ini akan melakukan pembelahan diri.Tetapi, pada pertumbuhan dan perkembangannya lebih lanjut, pembelahan sel ini menjadi terbatas hanya dibagian khusus dari suatu tumbuhan. Jaringan khusus ini lah tetap yang bersifat embrionik dan akan selalu membelah diri. Jaringan embrionik ini yang disebut Meristem. Pada dasarnya, pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan lain selain meristem, seperti juga pada korteks batang, tetapi jumlah pembelahannya sangat  terbatas sekali. Sel-sel meristem ini  akan tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai maca, jaringan yang tidak lagi mempunyai kemampuan untuk membelah diri. Jaringan ini disebut Jaringan Dewasa.

Meristem- Jaringan Meristem terdiri atas sekelompok sel yang tetap berada didalam fase pembelahan. Berdasarkan posisinya dalam tubuh tumbuhan, meristem dibedakan menjadi meristem Apikal,Intekalar, dan Lateral.

1. Meristem Apikal : terdapat pada ujung pucuk utama dan juga pada pucuk lateral serta ujung akar.

2. Meristem Intekalar : terletak diantara jaringan dewasa

3. Meristem Lateral : terletak sejajar dengan permukaan diorgan tempat dia ditemukan.


Berdasarkan asal- usulnya, jaringan meristem dikelompokkan menjadi jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder.

  1. Meristem primer ; sel-sel berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal).
  2. Meristem sekunder ; sel-sel ini berkembang mulai dari jaringan yang sudah dewasa yang sudah mengalami diferensiasi.
Jaringan Dewasa- adalah suatu jaringan yang telah mengalami diferensiasi. Jaringan dewasa penyusun organ tumbuhan tingkat tinggi meliputi jaringan pelindung atau epidermis, jaringan dasar atau parenkim, jaringan penguat atau penyokong, jaringan pengangkut atau vaskuler, dan jaringan sekretoris.

Epidermis (Jaringan pelindung) - Jaringan pelindung (epidermis) adalah sebuah lapisan sel yang memiliki tempatnya berada paling luar, yaitu pada permukaan dalam organ primer di suatu tumbuhan,seperti pada akar,batang,daun,bunga,dan buah.


  • Stoma ialah lubang atau celah yang terdapat diepidermis organ tumbuhan yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut sel penutup. Stoma berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. 
  • Trikoma berasal dari dalam sel-sel pada epidermis ini, biasanya berbentuk rambut. Fungsi Trikoma bagi tumbuhan yaitu mengurangi penguapan, meneruskan rangsang, melindungi tumbuhan dari gangguan hewan, dan membantu penyebaran biji. 
  • Sel Kipas sel kipas dapat dijumpai pada epidermis atas daun tumbuhan suku atau family tumbuhan Gramineae atau Cyperaceae. Sel kipas berfungsi untuk mengurangi penguapan dengan menggulung daun. 
  • Epidermis Ganda ada beberapa anggota tumbuhan yang memiliki lebih dari satu lapis sel dibawah epidermis. Epidermis ganda pada akar anggrek sering disebut Velamen. Pada epidermis daun beringin disebut juga Ficus sp. Sel yang mengandung sistolit disebut litokis.

Parenkim ( Jaringan Dasar ) - parenkim atau jaringan dasar ialah suatu jaringan yang terbentuk dari suatu sel-sel hidup, dengan bentuk dan struktur morfologi serta fisiologinya yang sangat bervariasi dan juga masih dapat melakukan sebuah proses fisiologis. Jaringan parenkim ini bisa disebut juga jaringan dasar karena sering dijumpai hampir pada setiap bagian tumbuhan. 

Penguat  (Jaringan Penyokong) -  merupakan jaringan penyokong yang berfungsi untuk menguatkan dalam tumbuhan. Berdasarkan dari bentuk dan sifatnya tersebut, jaringan ini dibedakan menjadi beberapa jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

1. Jaringan Kolenkim - jaringan terdiri dari sel-sel hidup yang mempunyai bagian sudut dindingnya yang mengalami penebalan selulosa. Jaringan kolenkim mempunyai protoplas dan juga biasanya tidak mempunyai dinding pada sekunder, tetapi mempunyai sel primer yang jauh lebih tebal dibandingkan dengan sel-sel parenkim. Jaringan kolenkim membantu mengokohkan bagian tumbuhan yang masih muda


2. Jaringan Sklerenkim - jaringan sklerenkim biasanya tersusun dari sel-sel yang sudah mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat yang kuat. Jaringan sklerenkim hanya dijumpai pada tumbuhan yang tidak mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

3. serat  ( 
Serabut ) - serabut atau serat  pada umumnya terdapat pada dalam untaian atau di dalam bentuk lingkarannya.Didalam suatu berkas pengangkutnya, serabut ini juga biasanya merupakan inti suatu pada seludang yang mempunyai hubungan sendiri dengan berkas pengangkut lainnya atau juga dalam kelompok yang tersebar didalam xilem dan floem.


4. Sklereid - sklereid lebih pendek daripada serat, terdapat pada semua tumbuhan, terutama didalam kulit kayu, pembuluh tapis, dan dalam buah atau biji.


 Vaskuler ( Jaringan Pengangkut ) - jaringan vaskuler tingkat tinggi yang terdiri atas xilem dan juga floem tersebut. Dalam Xilem ini juga terdiri atas trakea, trakeid, serta dalam unsur-unsurnya yang lainnya seperti pada serabut xilem dan parenkim xilem tersebut.

1. Xilem - fungsi utama dari xilem ialah sebagai tempat sirkulasi air dan mineral dari akar suatu tumbuhan. Xilem ialah suatu jaringan berupa pengangkut kompleks yang terdiri atas berbagai macam bentuk berupa sel. Biasanya, sel-sel penyusun ialah sel mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin, sehingga xilem berfungsi juga sebagai jaringan penguat.

  • Unsur Trakeal - unsur trakeal bertugas dalam angkuatan air dan zat terlarut didalamnya. sel-selnya memanjang dan tidak mengandung protoplas, dan dinding selnya berlignin.
  • Serabut xilem - serabut xilem berupa sel-sel panjang dengan ujung yang meruncing. Serabut xilem berdinding tebal dan memiliki suatu noktah yang lebih sempit daripada noktah trakeit.
  • Parenkim Xilem - parenkim xilem biasanya tersusun atas sel-sel yang masih hidup. Sel-sel parenkim xilem mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Bagian dalam dari batang adalah empulur atau inti batang yang terdiri dari tipe sel parenkim untuk penyimpanan.
2. Floem - floem terdiri atas buluh tapis, unsur-unsur tapis, sel-sel pengiring.
  1. Unsur-unsur tapis - sel-sel tapis berbentuk tabung dengan bagian ujung-ujungnya berlubang-lubang (pori-pori).Tabung tapis membentuk saluran bersambungan dengan pangkal keujung tumbuhan dan berdekatan dengan sel pengiring. 
  2. Sel Pengiring - sel pengiring mempunyai hubungan erat dengan pembuluh tapis, berbentuk silinder,dan lebih besar dari daripada sel-sel tapis.
  3. Serabut Floem - serabut floem yang memiliki bentuk panjang dengan sisi ujung-ujung saling berimpit. Dinding sel serabut floem tebal dan berfungsi sebagai penguat floem
3. Parenkim Floem - parenkim floem merupakan sel hidup yang memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah

Sekilas artikel mengenai Struktur dan Fungsi Jaringan PadaTumbuhan (Kingdom Plantae), diharapkan artikel ini bisa bermanfaat bagi teman-teman semua.

Move On


EmoticonEmoticon